
Bupati Eka Putra: Insyaallah Tungku Tigo Sajarangan, Tali Tigo Sapilin Akan Tetap Sairiang Sajalan
Tanah Datar, Haluan Demokrasi-Prosesi adat dengan tema Datang Di Anta, Pai Balapeh adalah prosesi yang Datang di anta, datang di anta maksudnya pemimpin yang baru menjabat di antarakan secara adat oleh kaumnya atau masyarakatnya, dan maksud yang di Lapeh adalah di lepaskan secara adat dimana bahasa orang Minang adalah dilapeh sacaro adaik, datang nampak muko, pai nampak pungguang.
Acara Prosesi adat ini di laksanakan di kantor LKAAM Tanah Datar, Rabu (16/4) Batusangkar. Acara tersebut juga di hadiri oleh Ketua TP PKK Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra, Ketua GOW Tanah Datar, Ny. Dr. Nanda Ahmad Fadly, Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar, Anggota DPRD Provinsi, Pimpinan DPRD Tanah Datar beserta anggota, Ketua LKAAM beserta anggota, Forkopimda Tanah Datar, Dandim 0307/TD, Kapolres Tanah Datar yang mewakili, Kapolres Padang Panjang mewakili, Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar, Rektor UIN Batusangkar, Ketua LKAAM Kecamatan se Kabupaten Tanah Datar, Ketua KAN Kecamatan se Kabupaten Tanah Datar, Walinagari se Tanah Datar serta Ninik mamak dan tokoh masyarakat se Tanah Datar.
Ketua LKAAM Tanah Datar, Arisno, Dt. Andomo menyampaikan maksud dan tujuan dari prosesi adat ini adalah untuk menyambut kembali pemimpin yang baru menjabat di antarkan secara adat oleh kaumnya atau masyarakat, dan melepaskan juga secara adat bagi pemimpin yang sudah selesai masa jabatannya dengan prosesi adat Minangkabau, Tanah Datar.
“Ini adalah proses adat untuk menyambut kembali Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar terpilih di periode 2025-2030, sekaligus melepaskan secara adat juga pimpinan daerah yang sudah selesai masa tugasnya. Pertama, atas nama panitia kami mengucapkan terimakasih atas keberhasilan acara ini, juga kepada ibu-ibu panitia yang telah mempersiapkan acara ini hingga sukses. Alhamdulillah, acara kita ini juga akan di tiru oleh kabupaten kota lainnya di Sumbar,” jelas Dt. Andomo.
“Pemerintah daerah sangat peduli dengan adat. Hari ini buktinya, seluruhnya hadir pada kegiatan ini. Terutama Bupati Eka Putra, sangat peduli kepada adat khususnya LKAAM. Kami juga menyampaikan kondisi gedung LKAAM saat ini, semoga ada pemerhati khususnya anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, sekali lagi, adat ini harus kita lestarikan. Seluruh kegiatan adat nanti kita tompangkan pada kegiatan pemerintah daerah yang di teruskan ke nagari. Kita juga berkolaborasi dengan anggota DPRD Provinsi untuk membantu setiap kegiatan adat. Kami mensupport penuh apa yang menjadi program dan kegiatan pemerintah daerah, pimpinlah Tanah Datar ini Insyaallah kami, anak kamanakan akan berada di sisi Bupati,” pungkas A. Dt. Andomo.
Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, S. Psi pada kata sambutannya mengatakan bahwa hari ini merupakan hari yang sangat istimewa bagi kami dan masyarakat Tanah Datar.
“Hari ini kami di anta dan di lapeh sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar secara adat. Adat nan di pakai pusako nan di jago. Melalui proses di anta dan Pai balapeh, kami anak kamanakan Batipuh X Koto berharap saya dapat di terima di Kabupaten Tanah Datar sebagai wakil Bupati Tanah Datar bersama Kakanda Bupati Eka Putra. Kami butuh masukkan dan kritik serta saran agar kami bisa menjalankan program pemerintahan dengan sukses. Dengan bekerjasama, yang sulit akan mudah dan yang mudah akan kita selesaikan dengan tuntas, semoga kami dapat menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan program dan harapan kita semua,” tutur Wabup Ahmad Fadly.
Bupati Eka putra, SE. MM, mengungkapkan rasa terimakasihnya atas terselenggara acara ini.
“Alhamdulillah, tentu pada kesempatan ini kami sangat berbahagia sekali. Prosesi adat, datang di anta Pai balapeh. Ini bukan sekedar prosesi, kami merasa tidak sendiri. Kami di dukung oleh tokoh adat dan ninik mamak dari Tanah Datar. Kami butuh saran dan kritikan dalam menjalankan roda pemerintahan Tanah Datar. Kami akan bersama-sama menjalankannya. Ini merupakan tradisi yang perlu kita lestarikan. Pada 5 tahun yang lalu juga saya di antarkan oleh masyarakat Lintau. Saat ini, bersama adinda Ahmad Fadly selaku putra terbaik Batipuh X Koto, kami kembali di antar oleh Ninik mamak melalui LKAAM Tanah Datar,” ungkap Bupati Eka Putra.
“Untuk itu, kami sekali lagi berterima kasih karena ini sejarah dua periode bagi anak Lintau untuk memimpin dua periode, mudah-mudahan dukungan dari angku-angku Ninik mamak selalu mendukung dan mensupport kami. Insyaallah lima tahun kedepannya, tungku tigo sajarangan, tigo tali sapilin selalu berjalan dengan baik. Dengan fungsi Ninik mamak akan sangat kami butuhkan, untuk mensukseskan program kita. Mari bersama kita duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Tanah Datar khususnya masalah adat. Insyaallah kami akan menjaga keseimbangan antara adat Basandi Syara’ dan roda pemerintahan,” pungkas Bupati Eka Putra.
Terakhir, acara di tutup dengan makan bajamba oleh Bupati Tanah Datar beserta para tamu undangan.(Dwi)