
Simpang Empat, Haluan Demokrasi – Isu premanisme berkedok Ormas, menjadi isu krusial saat ini. Sehingga ada anggapan bahwa keberadaan Ormas akan merusak tatanan hidup berbangsa dan bernegara. Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB JAYA) Kabupaten Pasaman Barat, ingatkan anggota agar tidak menjadi preman berseragam GRIB JAYA. (13/05/2025)
Hal itu ditekankan oleh Ketua DPC GRIB JAYA PASBAR, Masril Sikumbang kepada seluruh anggota GRIB JAYA. Tindakan premanisme adalah tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Negara Indonesia adalah negara hukum dan tindakan premanisme adalah tindakan yang bertentangan dengan hukum.
“Saya sampaikan kepada seluruh anggota GRIB JAYA PASBAR, jangan ada yang berlagak premanisme di lapangan, apalagi dengan menjual, memakai nama dan atribut GRIB. Bagi masyarakat yang menemukan anggota kami yang melakukan gara-gara premanisme dilapangan, silakan lapor dan akan kami tindak tegas,” Ucap Masril Sikumbang
Disamping Masril Sikumbang menyampaikan bahwa kehadiran GRIB JAYA di Kabupaten Pasaman Barat, adalah merupakan salah satu wadah perjuangan yang bertujuan bergerak dalam bidang sosial, budaya, pendidikan, pertanian dan bidang-bidang lainnya guna bersama untuk meng wujudkan amanat Konstitusi dan UUD 1945.
Kuasa Hukum GRIB JAYA PASBAR, Syafri Yunaldi menambahkan bahwa soal premanisme merupakan isu krusial yang menahun telah terjadi di republik ini. Tidak hanya premanisme yang berkedok ormas akan tetapi ada juga prilaku premanisme yang berkedok lembaga negara dan pemerintah yang diperankan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Jadi premanisme merupakan sifat atau tindakan seseorang yang bebas atau keluar dari etika, moral dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” Jelas Syafri
Syafri menambahkan bahwa DPC GRIB JAYA PASBAR berkomitmen menjujung tinggi Pancasila dan UUD 1945 sebaga ruh dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara. GRIB JAYA PASBAR juga mendukung Kapolres Pasbar, untuk memberantas praktek-praktek premanisme yang meresahkan ketertiban di masyarakat. Tutup Syafri
(Faris Iswandi)