
Simpang Timbo Abu, Haluan Demokrasi- Irigasi pertanian masyarakat Jorong Tanjuang Aro, Nagari Simpang Timbo Abu Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, butuh perhatian serius dari pemerintah. Pasca gempa Pasaman Barat, pada tahun 2022, membuat bendungan air irigasi pertanian masyarakat jebol dan tidak dapat lagi mengaliri area persawahan. Sehingga masyarakat harus beralih kepada tanaman lain. (01/04/2025)
Jebolnya bendungan irigasi pertanian masyarakat setempat mengalami dampak yang luar biasa sebab masyarakat tidak bisa lagi menanam padi karena tidak mendapatkan aliran air. Padahal tanaman padi merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang juga merupakan produk unggulan pemerintah dalam ketahanan pangan nasional atau disebut dengan swasembada. Saat ini masyarakat mengandalkan pipa untuk bisa mengaliran area persawahan dan itu tidak efektif dan masih banyak terkendala dengan jumlah aliran air yang bisa mengalirkan persawahan masyarakat.
Informasi yang diperolah oleh wartawan Haluan Demokrasi, bahwa ada sekitar 57 hektare lahan pertanian atau sebanyak 77 kepala keluarga petani pemanfaat irigasi tersebut yang terdampak jebolnya bendungan tersebut. Sudah masuk tahun ketiga bendungan irigasi tersebut belum mendapatkan perhatian pemerintah baik itu pemerintah daerah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ramli Rasyid menyampaikan kepada wartawan Haluan Demokrasi bahwa masyarakat petani berharap kepada pemerintah dan juga DPRD dan DPRI untuk meninjau dan memperhatikan kondisi irigasi tersebut.
“Kami sebagai masyarakat berharap kepada pemerintah dan dewan perwakilan rakyat pada semua tingkatan untuk dapat meninjau langsung kondisi irigasi pertanian dan memperjuangkan untuk dibangun kembali agar masyarakat bisa beraktivitas seperti sediakala,” Ungkap Ramli Rasyid
Disamping itu Ramli Rasyid menyampaikan pesan khusus kepada Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ade Putra dan juga terkhusus kepada Komisi IV DPRI Dapil 2 Sumbar yaitu Cindi Monica untuk bisa turun langsung melihat kondisi irigasi yang rusak dan berharap melalui anggaran provinsi dan pusat bisa diperjuangkan untuk segera adanya pembangunan irigasi tersebut. Tutupnya
(Faris Iswandi)