ROKAN, HALUAN DEMOKRASI – Pada Minggu, 10 November 2024 dalam sebuah upacara adat yang sakral, Raja Rokan Luhak Rokan IV Koto menganugerahkan gelar kebesaran adat kepada sejumlah tokoh masyarakat. Penobatan ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi dari lembaga adat kepada individu-individu yang berjasa luar biasa dalam melestarikan warisan budaya Melayu.
Salah satu penerima gelar kebesaran tersebut adalah Badu, S.Pd., yang dianugerahi gelar Datuk Bandaro Mudo Tibawan. Gelar ini diberikan atas kontribusinya yang signifikan dalam menjaga dan melestarikan tradisi serta warisan budaya di wilayah tersebut. Selain Badu, Andrinnas juga menerima gelar Datuk Setia Rajo Alam Bateh. Prosesi penabalan ini merupakan bagian dari program Lembaga Adat Melayu Riau Rokan Hulu dalam upaya menata kembali struktur dan pranata masyarakat adat yang telah ada sejak tahun 1340 Masehi.
Badu, S.Pd., yang menerima gelar Datuk Bandaro Mudo Tibawan, menyatakan rasa terhormatnya. “Saya merasa terhormat menerima gelar ini. Ini adalah tanggung jawab besar untuk terus memelihara nilai-nilai budaya yang kita miliki,” ujar Badu dalam pidatonya setelah menerima gelar tersebut. Gelar ini tidak hanya menghargai prestasi, tetapi juga mengingatkan akan pentingnya melestarikan budaya adat yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Prosesi penabalan gelar kebesaran ini juga dilaksanakan sebagai bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang bertujuan untuk menjaga keluhuran budaya. Selain itu, acara ini merujuk pada Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2023 tentang Lembaga Adat Melayu Riau Rokan Hulu, yang menetapkan bahwa Rokan Hulu terdiri dari lima luhak eks-kerajaan yang tidak dapat diubah dan memiliki wewenang untuk mengayomi serta mengakui masyarakat adat dalam lingkup luhak tersebut.
Sebelumnya, pada Sabtu, 20 Juli 2024, telah dilakukan penabalan Raja Rokan Yang Dipertuan Sakti ke-XII, Raja ke-XV, Tengku H. Endrizal, S.E., dengan gelar Sutan Mahkota Alam.
Dengan dilaksanakannya penabalan ini, diharapkan nilai-nilai luhur adat istiadat di Luhak Rokan IV Koto semakin kokoh. Acara ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya leluhur.
Upacara penabalan dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Raja Kepenuhan, Wakil Bupati Rokan Hulu, perwakilan Lembaga Adat Melayu Riau Rokan Hulu, serta tokoh adat lainnya. Suasana acara berlangsung dengan khidmat dan meriah, menegaskan kekompakan masyarakat dalam menjaga tradisi leluhur.
(Tim)