JAKARTA, HALUAN DEMOKRASI — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak organisasi masyarakat (ormas) keagamaan Islam untuk berperan aktif menekan angka perceraian di Indonesia. Menag menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mengatasi isu perceraian yang berdampak signifikan terhadap ketahanan keluarga.
“Angka perceraian telah menjadi perhatian Kementerian Agama dari tahun ke tahun. Kita perlu berupaya agar angka ini dapat menurun, karena bapak/ibu (ormas keagamaan) berada di garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan memahami situasi secara nyata,” ujar Nasaruddin dalam pertemuan bersama pimpinan ormas keagamaan Islam di Jakarta, Kamis (18/12/2024).
Menurutnya, ormas keagamaan memiliki posisi strategis dengan jaringan yang luas, sehingga dapat menjadi mitra pemerintah dalam menyosialisasikan nilai-nilai agama yang mendorong penguatan keluarga. Menag juga menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka perceraian di Indonesia.
“Sering kali saya temui pasangan suami istri yang bercerai akibat konflik pasca-pemilu. Ketika pemilu usai, perseteruan mereka tetap berlanjut hingga berujung perceraian. Jumlahnya bisa mencapai ratusan. Belum lagi faktor-faktor lain yang juga menyumbang angka serupa. Ini adalah persoalan yang bersifat sistematis,” jelasnya.
(Tim)